PENGARUH LEARNING CULTURE TERHADAP LEARNING AGILITY: APAKAH BERDAMPAK LANGSUNG ATAUKAH TIDAK?
DOI:
https://doi.org/10.33005/mebis.v6i1.112Keywords:
learning culture, learning agility, work engagementAbstract
Perubahan yang terus menerus dan disruptif menuntut orang-orang dalam organisasi untuk menjadi adaptif dengan cepat. Ketangkasan belajar (learning agility) merupakan isu strategis dalam pengelolaan sumber daya manusia. Artikel ini mengulas secara mendalam mengenai pengaruh budaya belajar (learning culture) terhadap ketangkasan belajar. Apakah budaya belajar berdampak langsung ataukah tidak langsung terhadap ketangkasan belajar? Artikel ini berdasarkan pada riset empiris yang melibatkan 107 direktur dan manajemen senior dari perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia. Data yang didapatkan diolah menggunakan pendekatan Structural Equation Modelling berbasis Partial Least Square (PLS SEM) dan aplikasi SmartPLS versi 3.0. Hasil analisis menjelaskan bahwa budaya perusahaan berpengaruh tidak langsung terhadap ketangkasan belajar. Budaya belajar merupakan anteseden dari keterlekatan kerja (work engagement) dan keterlekatan kerja tersebut merupakan prediktor dari ketangkasan belajar. Dengan demikian, keterlekatan kerja memainkan peranan sebagai mediator dalam pengaruh budaya belajar terhadap ketangkasan belajar. Untuk menghasilkan orang-orang yang tangkas dalam belajar menghadapi perubahan, orang-orang di dalam perusahaan harus diarahkan untuk memiliki keterlekatan kerja yang baik dan diekspos dengan budaya belajar secara intensif dalam kurun waktu tertentu.